Rabu, 16 Juli 2008

mengapa tubuh menghantarkan listrik

Electrostatic Discharge ESD :

Beberapa konsumen menyampaikan pertanyaan mengenai fenomena pengemudi yg kesetrum pada saat mengambil kartu tol atau saat membayar tol.Pada saat mengambil kartu tol pengemudi merasa ada sengatan listrik dan demikian juga petugas tol juga teriak “ Mas nyetrum ”. Saat melakukan pembayaran pada gardu tol berikutnya, petugas tol teriak lagi “ Pak ada setrumnya “. Tapi fenomena tersebut tidak terus terjadi pada saat melakukan transaksi di gardu tol.Sengatan listrik yang dirasakan pengemudi pada saat bayar tol bukan karena listrik dari mobil. Sebaliknya sengatan listrik justru disebabkan arus listrik atau lompatan elektron dari tubuh pengemudi.Hal ini terjadi ketika pengemudi menyentuh permukaan material lain seperti pintu mobil atau shift knob, biasa disebut lompatan listrik statik (electrostatic discharge alias ESD). Tubuh manusia pada dasarnya adalah penghantar listrik, dihantarkan oleh cairan tubuh seperti darah. Tiap orang memiliki daya hantar dan impedansi yang berbeda. Karena itulah, tidak semua orang mengalami sengatan listrik dari mobil.Medan listrik pada tubuh pengemudi terbentuk akibat gesekan antar permukaan material, jok dengan baju dan tubuh mereka. Kasus seperti itu sebenarnya terjadi akibat gesekan baju atau badan pengemudi dengan jok yang mengandung plastik. Listrik statik tidak berasal dari mobil, tetapi terbentuk oleh gesekan material seperti plastik, nilon atau wol. Jadi, tak perlu takut. Meski sebagian besar komponen mobil terbuat dari plastik, bila tidak tergesek tidak akan menimbulkan listrik statik. Biasanya pengemudi memakai baju dari bahan sintetik, seperti nilon atau polyester. Ketika keluar dari mobil, atau saat melakukan transaksi di gardu tol kedua material terpisah, sehingga terjadi ketidak seimbangan elektron. Saat menyentuh material lain (misal pintu mobil, pagar, petugas tol), secara otomatis tubuh menyeimbangkan medan listrik. Saat itulah terjadi lompatan elektron yang dirasakan sebagai sengatan listrik. Bila kandungan listrik cukup besar, gesekan antar material bahkan bisa menghasilkan api. Seperti kejadian di Sydney, Australia, seorang pria yang memakai jaket parasut menyimpan listrik statik sampai 30.000 Volt. Ketika masuk kantor tapak kakinya meninggalkan bekas terbakar di atas karpet yang terbuat dari plastik. Seperti juga yang terjadi pada seorang wanita pada saat dia mengisi bahan bakar di SPBU ketika dia memegang nosle bahan bakar terjadi listrik statis yang menyebabkan terbakar.( lihat attachment ). Kondisi lingkungan juga mempengaruhi pembentukan listrik statik, kelembaban rendah. Gesekan ditambah AC yang sangat dingin sehingga kelembaban kabin rendah, listrik statik jadi lebih gampang terbentuk.MATERIAL ALAMIBete karena terlalu sering kaget saat tersengat listrik? Jangan kawatir, ESD bisa dijinakkan kok. Karena listrik berasal dari tubuh manusia, maka yang perlu dinetralisir adalah semua sumber yang bersentuhan dengan tubuh penumpang.Caranya, minimalkan gesekan antar benda yang mengandung plastik. Baik yang di jok, baju, sampai sol sepatu sekalipun. Material alami membantu menetralkan arus listrik statik. Jok kain yang mengandung polyester dibungkus pelapis dari kulit, pakai baju berbahan katun dan sepatu bersol kulit.ESD juga bisa dinetralisir dengan ‘membuang’ listrik yang terkumpul di tubuh saat keluar dari mobil. Saat keluar kabin, salurkan listrik statik dengan memegang pintu sampai semua tubuh betul-betul keluar. Bisa dipegang langsung, bisa pula dengan perantara kunci logam.Penangkal Listrik Statis :Gantungan Kunci.Tampilannya mirip mainan anak. Berbentuk miniatur kepala boneka Hello Kitty terbuat dari plastik. Di bagian leher terdapat semacam tombol kecil yang mengalirkan listrik. Tiap kali keluar mobil, tempelkan ke bodi mobil. Anda pun terbebas dari shock akibat sengatan listrik. Masih memanfaatkan indera peraba, menurut beberapa orang yang mengalami tersengat, kaca mobil juga bisa membantu. Sebelum pegang pintu, sentuh dulu kaca mobil untuk menetralkan listrik. Sesudah itu aman.Grounding Plus PemanisSelain trik sederhana tadi, listrik statis yang terbentuk di mobil juga bisa diatasi dengan ‘dibuang’ ke bumi, biasa disebut grounding. Dulu grounding biasa memakai kabel yang ditempel di bodi mobil, menjuntai ke tanah. Kabel ditaruh di bagian mobil yang menghantarkan listrik seperti mesin, sasis atau bodi. Kabel jenis apapun bisa digunakan. Tetapi untuk safety, gunakan kabel berukuran 4AWG, kalau listriknya gede, masih bisa mengatasi. Dulu kabel grounding kelihatan seperti kabel lepas yang terseret-seret mobil. Sekarang, metode grounding lebih memperhatikan estetika. Tidak hanya mengatasi ESD, tapi juga berfungsi jadi aksesori pemanis mobil.Bentuknya seperti ikat pinggang. Pangkalnya terbuat dari besi lapis krom. Bagian yang bisa menghantarkan listrik tersebut disambungkan ke bumper mobil. Bisa dipasang dengan baut kecil saja, jadi tak perlu khawatir merusak spoiler. Dari hook logam yang tersambung bodi mobil tersebut, listrik dialirkan ke bumi melalui tali plastik yang bersentuhan dengan tanah. Yang bikin keren, tampilannya variatif.

Sumber : Ady R Suroso (milis SMA 42)

Tidak ada komentar: