Siapa Ahmad Zainal Suparta?
TRIBUN JABAR/Ferri Amiril Mukminin
Ahmad zaini Suparta (tengah) mengaku memiliki dana triliunan rupiah
Jumat, 30 Mei 2008 07:21 WIB
NAMA Ahmad Zaini Suparta mendadak jadi sorotan setelah ia memasang iklan di sebuah surat kabar di Bandung dan menggelar pertemuan di Vila Bunga, Parongpong, Kamis (29/5).
Ia megaku memiliki uang Rp 18.000 triliun dan membuka diri untuk meminjamkan dana kepada siapa pun yang memiliki proyek di atas Rp 50 miliar. Terang saja, orang pun berbondong-bondong ke Vila Bunga.
Siapa sebenarnya Ahmad Zaini, dan dari mana ia memiliki uang sejumlah itu? Saat ditanya wartawan, berkali-kali Ahmad menjawab sebagai penegasan bahwa uang yang saat ini dimilikinya adalah uang warisan dari kedua orang tuanya yang diberikan kepadanya. Ia sendiri baru mengetahui mewarisi uang tersebut dua tahun lalu.
Suparta, almarhum ayahnya yang sudah meninggal berpesan agar jangan membuka sebuah map yang sudah dilakban sebelum dia meninggal. "Setelah ayah saya meninggal saya baru berani membuka map itu," kata Ahmad kemarin.
Ia terkejut bukan kepalang karena setelah membuka map itu, melihat ada beberapa lembar kertas yang menjelaskan tentang keberadaan uang tersebut beserta asal usulnya.
Ahmad mengisahkan, uang senilai 20 kali lipat APBN negara Indonesia yang diberikan ayahnya tersebut didapat dari hasil penjualan rempah-rempah ke beberapa negara seperti Amerika Serikat, Cina, dan Negara Eropa. "Ayah saya bisnis colateral," kata suami yang belum juga dikaruniai anak ini.
Ahmad menambahkan, ayahnya masih ada keturunan langsung dari Prabu Siliwangi ke 13 dan ibunya keturunan langsung dari Embah Jaya Perkosa kerajaan Galuh Pakuan. Ia sendiri mengaku dari Tasikmalaya. "Saya hanya ingin bangsa ini sejahtera," cetus Ahmad sambil tetap tidak mau menyebutkan satu persatu bank luar negeri yang menyimpan uangnya dengan alasan keamanan.
Saat ditanya apakah dengan acara roadshownya ke beberapa provinsi di Indonesia dengan tawaran yang menggiurkan kepada ratusan pengusaha ada kaitannya dengan politik, Ahmad menjawab datar bahwa acaranya tersebut adalah murni untuk rakyat dan saat ini ia hanya ingin berada di tengah, tidak ingin masuk ke dalam satu partai politik manapun. "Saya ingin berada di tengah, tidak masuk partai politik manapun," katanya sambil tersenyum.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar